Reservoir/ Penampungan air


Dalam konteks siklus hidrologi, reservoir merupakan air yang terkandung dalam tahapan yang berbeda dalam siklus. Penampungan terbesar adalah di lautan, yang mengandung 97% air di bumi. Jumlah terbesar berikutnya (2%) disimpan dalam bentuk padat di lapisan es dan gletser. Air yang terkandung dalam semua organisme hidup adalah reservoir yang lebih kecil.

Volume air di waduk air tawar, terutama mereka yang tersedia untuk digunakan manusia, adalah sumber air yang penting.

Waktu tinggal air :



Penampung air


Waktu  Tinggal

- Laut
3200 tahun
- gletser
20 sampai 100 tahun
- Salju musiman
2 sampai 6 bulan
- Moisture Tanah
1 sampai 2 bulan
- Air Tanah: dangkal
100 sampai 200 tahun
- Air tanah: dalam
10000 tahun
- Laguna
50 sampai 100 tahun
- Sungai
2 sampai 6 bulan
- Atmosfer
9 hari


Waktu tinggal reservoir dalam siklus hidrologi adalah waktu rata-rata molekul air akan menghabiskan di waduk itu (lihat tabel). Ini adalah ukuran dari usia rata-rata air di reservoir, meskipun beberapa air untuk melewatkan waktu jauh lebih sedikit dari rata-rata dan beberapa lebih lama.

Tanah bisa menghabiskan lebih dari 10.000 tahun di bawah permukaan bumi sebelum meninggalkan. Air tanah tertua disebut air fosil. Namun, air yang tersimpan di dalam tanah masih ada sangat singkat, karena itu meluas sedikit melalui bumi dan mudah hilang oleh penguapan, transpirasi, sungai atau resapan air tanah. Setelah penguapan, air tetap berada di atmosfer selama sekitar 9 hari sebelum kondensasi dan jatuh ke bumi sebagai hujan.

Penampung air

Volumen Air 
(106 km³)
Total Prosentase
Lautan
1370
97.25
Selubung es dan gletser
29
2.05
Air Tanah
9.5
0.68
Laguna
0.125
0.01
Moisture Tanah
0.065
0.005
Atmosfer
0.013
0.001
Sungai
0.0017
0.0001
Biosfer
0.0006
0.00004

Dalam hidrologi, waktu tinggal dapat diperkirakan dalam dua cara. Metode yang paling umum didasarkan pada prinsip kekekalan massa, dengan asumsi bahwa jumlah air di reservoir yang diberikan mendekati konstan. Dengan metode ini, waktu tinggal diperkirakan dengan membagi volume waduk dengan tingkat di mana air memasuki atau meninggalkan tempat tersebut. Secara konseptual, ini setara dengan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi reservoir jika tidak kosong apapun air (atau berapa lama waktu yang dibutuhkan reservoir untuk mengosongkan jika tidak ada air masuk).

Metode alternatif adalah untuk memperkirakan waktu tinggal menggunakan teknik isotop. 

Terima kasih telah berkunjung dan membaca makalah ini

0 komentar